Postingan

Kewajiban Seorang Muslim Kepada Muslim yang Lain

Gambar
 Mutiara Pagi Saudaraku yang dimuliakan Allah swt, ada lima kewajiban seorang muslim kepada muslim yang lain sebagaimana diterangkan dalam hadis Rasulullh saw dari Abu Hurairah ra.: حَقُّ المُسْلِمِ خَمْسٌ ،رَدُّاسَّلَامِ، وَعِيَادَةُالْمَرِيْضِ، وَاِتِّبَاعُ الْجَنَا ئِزِ، وَاِجَابَةُالدَّعْوَةِ، وَتَشْمِيْتُ الْعَاطِسِ.  Artinya :" Kewajiban seorang muslim terhadap muslim yang lain ada lima perkara, yaitu menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan mentasymit (menjawab orang yang bersin). Dari keterangn hadis di atas dijelaskan bahwa kewajiban muslim terhadap muslim lainya ada 5 yaitu: 1. Menjawab Salam(رَدُّاسَّلَامِ) Mengucapkan salam dan menjawab salam merupakan hal yang sangat baik untuk dilakukan, disamping bisa menmbah silaturrahim mengucapkan dan menjawab salam juga merupakan bagian dari doa agar keduanya memperoleh keselamatan, maka jika ada diantara kalian diberi salam wajib hukumnya untuk membalasnya. 2. Menjenguk orang sakit (وَعِ

3 Orang Yang Dimudahkan Hisabnya

Gambar
3 Orang Yang Dimudahkan Hisabnya Saudaraku yang dimuliakan Allah swt, semua orang tentu akan merasa takut apabila hari  penghisaban amal itu datang, dan mereka tentu akan berharap agar Allah mempermudah hisabnya. Lalu bagaimana agar dihari penghisaban amal kita mendapatkan kemudahan dari Allah swt? Berikut ini ada 3 golongan manusia yang akan mendapatkan kemudahan dalam penghisaban amal. Rasulullah saw bersabda: ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ حَاسَبَهُ اللّٰهُ حِسَابًا يَسِيْرًا وَاَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ؛ تُعْطِى مَنْ حَرَمَكَ، وَتَعْفُوْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ، وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ Artinya: Ada tiga perkara, barang siapa ketiganya berada dalam dirinya niscaya Allah akan menghisabnya dengan penghisaban yang ringan dan memasukanya ke dalam surga, yaitu : hendaknya engkau memberi kepada orang yang tidak memberimu, hendaknya engkau memaafkan orang yang berbuat aniaya kepada dirimu, dan hendaknya engkau menghubungkan silaturahmi dengan orang yang memutuskanya darimu. (HR. Hakim melalui Abu Hurairah r

Doa Malaikat Jibril As Ketika Rasulullah Saw Sakit

Gambar
D oa Malaikat Jibril As Ketika Rasulullah Saw Sakit Saudaraku yang dimuliakan Allah swt, setiap manusia pernah mengalami sakit, ada yang penyakitnya ringan, ada pula yang berat. Sakit merupakan bagian dari ujian Allah swt kepada makhluknya, adapun penyebab datangnya penyakit bisa memalui berbagai jalan, seperti makanan, pola hidup dan lain sebagainya termasuk juga oleh sebab 'ain' dan hadad (kedengkian). Rasulullah saw adalah orang yang paling jarang mengalami sakit, namun bukan berarti Rasulullah saw tidak pernah sakit. Ketika Rasulullah saw sakit, Malaikat Jibril As datang mendekat kepada Rasulullah saw dan mendoakanNya. Sebagaimana terdapat dalam hadis Rasulullah saw: كَانَ اِذَااشْتَكٰي رَقَاهُ جِبْرِيْلُ، قَالَ : بِسْمِ اللّٰهِ يُبْرِيْكَ،مِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ، وَمِنْ شَرِّحَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ، وَمِنْ شَرِّكُلِّ ذِيْ عَيْنٍ. Artinya : " Apabila Nabi Saw sakit, Malaikat Jibril mengobatinya dengan doa : " Dengan menyebut nama Allah, niscaya Dia akan menyembuh

Tiga Dosa Paling Besar

Gambar
Tiga  Dosa Paling Besar Saudaraku yang dimuliakan oleh Allah Swt, tahukan kalian bahwa ada 3 dosa besar yang bisa menghalangi kita untuk mendapatkan keridhoan Allah swt? Bahkan bisa menjadikan seseorang tergelincir ke dalam siksa api neraka? Apa itu? Rasulullah saw pernah bersabda : اَلَااُنَبِّئُكُمْ بِاَكْبَرِالْكَبَائِرِ، اَلْاِشْرَاكُ بِاللّٰهِ، وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ، وَقَوْلُ الزُّوْرِ Artinya: "Ingatlah, Aku akan beritahukan kepada kalian tentang dosa yang paling besar, yaitu : menyekutukan Allah, menyakiti kedua ibu bapak, dan perkataan (persaksian) dusta. Dari hadis di atas jelas diterangkan bahwa ada 3  dosa besar yang harus dijauhi oleh manusia, yaitu : 1. ، اَلْاِشْرَاكُ بِاللّٰهِ Yaitu menyekutukan Allah swt. Dosa yang paling besar ialah menyekutukan Allah swt, karena tidak ada suatu dosa apapun melainkan Allah mengampuninya, kecuali syirik atau mempersekutukan Allah (menyembah kepada selaon Allah swt). Hal ini sesuai dengan firman Allah swt : إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغ

Bolehkah Memuji Kebaikan Diri Sendiri?

Gambar
Bolehkah Memuji Dan Menyebutkan Kebaikan Diri Sendiri? Saudaraku yang dimuliakan Allah swt, dalam pembicaraan dengan saudara atau kerabat terkadang secara tidak disadari kita mengungkapkan kebaikan yang ada pada diri kita sendiri, apakah hal itu diperbolehkan?  Menyebutkan kebaikan diri sendiri ada dua macam kategori, yaitu yang tercela dan yang disukai. Menyebutkan kebaikan diri sendiri yang tergolong tercela ialah menyebutkan kebaikan diri sendiri dengan tujuan menyombongkan diri, menampakan ketinggian dan merasa lebih istimewa daripada yang lain dan lain sebagainya. Hla itu tentu tidak boleh dilakukan, sebagaimana firman Allah swt :  فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ Artinya :" .. Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa". (QS. An Najm : 32) Kemudian yang kedua adalah menyebutkan kebaikan diri sendiri yang masuk kategori terpuji, yaitu yang mengandung maslahat agama, antara lain sebagai

Bahaya Sikap Takabur

Gambar
  Bahayanya Sikap Takabur Saudaraku yang dimuliakan Allah swt, sikap takabur merupakan bagian dari akhlak tercela. Kata takabur berasal dari Bahasa Arab تَكَبُّرًا yang berarti sombong, merasa dirinya paling benar, paling habat, paling pandai, paling berkuasa dan lain sebagainya. Takabur adalah sikap yang amat tercela, baik dalam pandangan Allah swt maupun sesama manusia. Oleh sebab itu setiap muslim dan muslimat wajib menjauhinya. Rasulullah saw pernah bersabda:   الْكِبْرُبَطَرُالْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ Artinya : " Takabur (sombong) ialah menolak kebenaran dan meremehkan manusia". (HR.Muslim) Orang yang sombong merasa dirinya paling benar sehingga tidak mau menerima kebenaran dari pihak lain, Ia merasa malu untuk menerima saran atau kritikan dari orang lain. Dalam pergaulan hidup sehari-hari orang yang sombong kurang bisa menghargai pihak lain, oleh sebab itu takabur tidak disukai dalam pergaulan hidup.  Adapun bahayanya sikap takabur ini karena bisa menimbulkan dampak neg